Jumat, 12 Maret 2010

Tahap implementasi sistem

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu
yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua
biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam
bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai
pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana
implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai
pengendalian terhadap waktu implementasi.

2. Melakukan kegiatan implementasi
- Pemilihan dan pelatihan personil
- Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
- Pemrograman dan pengetesan program
- Pengetesan sistem
- Konversi sistem

3. Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru
diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan
sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan
sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi
pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam
jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan
user.

penjelasan dari tahap proses implementasi sistem:

1. Menerapkan rencana implementasi
- Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada seperti:
seluruh jaringan, sistem kantor yang dipakai, sistem komunikasi, dan sistem penunjang
- Seberapa besar budget untuk infrastruktur
mencatak semua biaya untuk kebutuhan infrastruktur tersebut
- Apa infrastruktur yang harus disiapkan
mencatat semua kebutuhan yang harus didapatkan/ dibeli

2. Melakukan kegiatan implementasi
- Pemilihan dan pelatihan personil
- Bagaimana komitment top management terhadap usaha untuk implementasi ?
- Siapa yg akan mengimplementasikan sistem dan siapa yg akan menggunakannya?
- Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
- Apa yg diharapkan para calon user terhadap implementasi?
- Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?

secara umum untuk pengetesan sistem dapat kita jelaskan dengan
- Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
- Pemrograman dan pengetesan program
- Pengetesan sistem
adapun penganalisaan ketiga point diatas dapat kita simpulkan dengan melihat:
- Apakah perangkat lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
- Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari
- Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia
- Apakah perangkat lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan

- Konversi sistem
setelah kita bisa mendapatkan hasil analisa bahwa sistem baru akan dapat memberikan keuntungan, barulah tahap konversi sistem bisa kita lakukan.

Kamis, 11 Maret 2010

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

SDLC (System Development Life Cycle) ­­> Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Fase Utama:
- Perencanaan: (Mengapa Mengembangkan Sistem ?)
- Analisis: (Siapa, apa, kapan dan dimana sistem ?)
- Perancangan: (Bagaimana kerja sistem?)
- Implementasi: (Bagaimana Sistem Dipasang/diinstal?)

Perencanaan:
- Mengidentifikasikan Nilai Bisnis
- Analisis Kelayakan
- Membuat Rencana Kerja
- Mengatur Staff
- Mengontrol dan Mengarahkan Projek

Analisis:
- Analisis
- Mencari informasi yang terkait dengan sistem
- Menentukan model proses
- Menentukan model data
Perancangan
- Perancangan Proses secara Fisik
- Perancangan Arsitektur Sistem
- Perancangan Interface
- Perancangan Basis Data dan Berkas
- Perancangan Program

Implementasi:
- Construction
- Instalation


- Proses yang direkayasa secara logik untuk mengembangkan sistem dari tahap perencanaan sampai penerapan
- 4 (empat) tahap pertama ---> Tahap FRONT -END
- Digerakkan oleh pemakai
- Untuk menyelidiki konsep sistem baru dan menentukan dengan tepat apa yang dibutuhkan para pemakai sebelum merancang sistem secara terinci
- Dokumentasi Laporan yang dibuat ditujukan untuk para pemakai sistem
- 2 Tahap terakhir ---> Tahap BACK-END
- Digerakkan oleh perancang dan teknokrat
- Proses dari pengembangan sistem yang terutama :
- Analisis sistem
- Desain sistem
- Implementasi sistem

+ Proses kebijakan
+ Perencanaan sistem dalam tahapan pengembangan sistem (proses ini merupakan tahapan sebelum dilakukan pengembangan sistem ? initiation of system project)

- Desain sistem dalam 2 tahapan :
1. Desain sistem secara umum/ konsep/ makro/ logika/khusus
2. Desain sistem secara rinci/fisik
- Setelah sistem baru dikembangkan dan diimplementasikan ? Tahap Pemeliharaan (10
-20 tahun atau lebih)
- Jika sistem ini tidak lagi efisien dan efektif untuk tetap digunakan, maka tidak dilanjutkan dan sistem baru dikembangkan


PROTOTIPE
- Suatu teknik analisis dan rancangan yang memungkinkan pemakai ikut serta dalam menentukan kebutuan dan pembentukan sistem apa yang akan dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Prototipe digunakan untuk mengembangkan kebutuhan pemakai yang sulit didefinisikan untuk memperlancar proses SDLC.
- Prototipe paling baik digunakan untuk mengembangkan sistem yang didefinisikan kurang baik dan cocok untuk penerapan sistem kecil yang unik.



PERANGKAT PEMODELAN
Perangkat pemodelan merupakan salah satu ciri pendekatan terstruktur.
Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan sistem
menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan mengkomunikasikan ciri konseptual dan
fungsional kepada pengamat

Peran perangkat pemodelan :
1. Komunikasi
Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan
analis sistem dalam pengembangan sistem.
2. Eksperimentasi
Pengembangan sistem bersifat trial and erroe
3. Prediksi
Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja

Jenis perangkat pemodelan antara lain :
1. Diagram Arus Data (DFD)
Menunjukkan proses yang dijalankan data dalam sistem
2. Kamus Data
Definisi elemen data dalam sistem
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Model penyimpanan data dalam DFD
4. State Transition Diagram (STD)
Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yang
menghasilkan keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
5. Bagan Struktur
Menggambarkan suatu hierarki modul program perangkat lunak termasuk
dokumentasi interface antar modul
6. Diagram Alur Program Terstruktur (Structured Program Flowchart)
Menggambarkan alur dan logika program
7. Alat Spesifikasi Proses
Memberikan deskripsi yang lengkap tentang proses-proses yang ditemukan dalam
diagram alur data tingkat dasar.
Contoh :
- Bahasa Inggris Terstruktur
- Tabel Keputusan
- Pohon Keputusan
- Persamaan
8. Diagram Warnier-Orr (WOD)
Menunjukkan penguraian hierarkhi proses atau data
9. Diagram Jackson
Membuat model struktur program perangkat lunak dari struktur data.


JAD ( Joint Application Development)
- Suatu teknik yang melibatkan pemakai dan profesional sistem dalam pengembangan sistem
- Dapat digunakan di setiap tahap

Alat dan Metode yang dapat digunakan untuk setiap tahap dari SDLC
1. Tahap Perencanaan
- Alat dan Teknik yang digunakan:
- Joint Application Development (JAD)
- Entity Relationship Diagram (ERD)
- Tujuan utama:
- Mengajukan proposal dan menentukan prioritas
- Proposal proyek berdasarkan Analisa kelayakan TELOS dan Faktor strategik PDM
- Hasil :
Laporan sistem perencanaan

2. Tahap Analisis
- Alat dan Teknik yang digunakan :
- JAD - Decision Table
- DFD - Decision Tree
- Kamus Data - Equation
- ERD - Interview
- State Transition Diagram (STD) - Sampling
- Structured English - Observasi
- Tujuan utama :
Investigasi, Membuat spesifikasi dan model dari kebutuhan pemakai
- Hasil :
Laporan sistem analisis

3. Tahap Perancangan Umum
- Alat dan Teknik yang digunakan :
- Lembar kerja perancangan secara umum - DFD
- JAD - Kamus Data
- ERD - STD
- Structured English - Decision Table
- Decision Tree - Equation
- Tujuan utama :
Membuat alternatif-alternatif rancangan sistem secara umum
- Hasil :
Laporan Rancangan Sistem Secara Umum

4. Tahap Evaluasi dan Seleksi
- Alat dan Teknik yang digunakan :
- Lembar kerja kelayakan TELOS
- Lembar kerja faktor strategik PDM
- Lembar kerja MURRE (Maintainability, Usability, Reusability, Realibility dan Extendability)
- Analisis biaya dan keuntungan
- Tujuan utama :
Mendefinisikan hasil yang optimal dari setiap alternatif-alternatif rancangan secara umum
- Hasil :
Laporan Evaluasi dan seleksi

5. Tahap Perancangan Rinci
- Alat dan Teknik yang digunakan :
- Various layout grids
- Various modeling tools
- Tujuan utama :
Membuat rancangan secara fungsional untuk : output, input, proses, control, database, dan platform teknologi
- Hasil :
Laporan rancangan rinci (blueprint untuk sistem baru)

6. Tahap Implementasi
- Alat dan Teknik yang digunakan :
- Software Metric ? JAD
- Struktur berbentuk grafik ? ERD yg sudah dimodifikasi
- Struktur program flowchart ? Bahasa pemrograman komputer
- Struktur berbentuk Bhs Inggris ? Perangkat lunak untuk pengembangan
- Decision Table ? Walkthrough
- Decision Tree ? Test Case
- Equation ? Training
- W/O diagram ? Review sebelum implementasi
- Tujuan utama :
Membangun sistem baru dan mengoperasikan
- Hasil :
Laporan implementasi sistem


[referensi. diah.staff.gunadarma.ac.id]